Judul
Buku
|
:
Sejarah Gelap Raja dan Ratu Inggris - 1066 Hingga Saat Ini
|
Penulis
|
:
Brenda Ralph Lewis
|
Copyrights
|
:
2005 oleh Amber Books Ltd
|
Tahun
terbit
|
:
2012
|
Penerbit
|
:
PT Elex Media Komputindo
|
Penerjemah
|
:
A Reni Eta Sitepoe
|
Ukuran
|
:
21 x 28 cm
|
Jumlah
Halaman : 251 halaman
REVIEW BUKU
Seperti yang diketahui bahwa keluarga kerajaan Inggris
adalah keluarga paling bergengsi di dunia. Sebuah kerajaan dengan reputasi
prestisius karena berhasil menjadi monarki paling lama sehingga menjadi yang
paling dikagumi di dunia.
Meskipun demikian, masa lalunya yang sensasional dan sering
mengerikan telah dipenuhi oleh perbuatan-perbuatan yang begitu menakutkan serta
bersifat pengecut sampai harus ditutupi dan dibiarkan menjadi rahasia selama
berabad-abad.
Buku Sejarah Gelap Raja dan Ratu Inggris menceritakan banyak
hal mengerikan tentang kerajaan Inggris. Buku ini mulai bercerita tentang kisah
di tahun 1066 yang dipenuhi oleh perbuatan – perbuatan yang bisa dibilang keji
dan begitu mengerikan.
Kisah – kisah yang terdapat buku ini kabarnya selalu
disembunyikan dari khalayak umum dari pihak kerajaan. Pihak kerajaan membiarkan
menjadi sebuah rahasia selama berabad – abad lantaran sifat pengecut. Ya, tentu
saja sebuah kekelaman keluarga harus menjadi hal yang rahasia, apalagi,
kekelaman keluarga kerajaan yang sangat bergengsi ini.
Secara runtut dan cukup detail, buku Sejarah Gelap Raja dan
Ratu Inggris karya Brenda Ralph Lewis ini mengisahkan bagaimana skandal
pembunuhan, pengkhianatan, intrik, pengkhianatan, kekejaman serta revolusi –
revolusi yang dibumbui dengan suasana kelam.
Selama lebih dari ribuan tahun yang lalu, banyak raja dan
ratu Inggris yang memainkan peranan mereka dalam pembelotan, pembunuhan raja,
persekongkolan, pengkhianatan, kekjaman, dan revolusi-revolusi
Kisah dimulai ketika tanggal 2 Agusutus 1100 masih menjadi
misteri saat Rja William II tewas secara misterius di dalam hutan New Forest
yang terletak di sebelah selatan Inggris. Raja William II mendapat serangan
secara mendadak yang menyebabkan dadanya terkena panah misterius. Meskipun
banyak saksi mata yang menyaksikan tragedi itu.
Dilanjutkan ketika Henry II menjadi Raja Inggris tahun 1154.
Terlepas usianya yang masih muda, dia memiliki kewibawaan yang sangat alami. Ia
sangat dikagumi sekaligus sangat ditakuti. Namun sungguh ironis, diakhir
hayatnya dia meninggal secara tragis. Kenapa demikian? Karena satu hal yakni
sifatnya yang temperamental. Sifatnya yang berapi=api itulah yang melibatkannya
dalam pembunuhan paling sensasional pada masa pemerintahannya. Kelak,
keterlibatan itu membuat keluarga dan pa baron berkonspirasi bersama-sma untuk
menhancurkannya.
Salah satu raja Inggris memiliki julukan Berhati Singa,
beliau adalah Raja Richard I. dia dikagumi sebagai pejuang yang gagah berani
dan agung. Salah satu penghargaan untuk beliau adalah sebuah patung di halaman
Old Palace Yard, dekat dengan dengan gedung Parlemen, Houses of Parlement,
London. Meskipun demikian Raja Richard I
tetaplah dicemooh karena di lebih sering membela tanah Aqutaine, di wilayah Prancis
ketimbang Kerajaan Inggris sendiri.
Tidak diragukan lagi bahwa Edward II adalah bencana berkaki
dua. Jauh sebelum dia diangkat menjadi raja pada tahun 1307, para pegawai
kerajaan dan pejabat pemerintahan telah mengetahui semua tentang
kebiasaan-kebiasaannya yang mencurigakan dan ketertarikannya yang aneh. Tapi
yang lebih buruk adalah Edward II adalah seorang homoseksual yang
terang-terangan.
Raja Henry IV selau gelisah dan terus menerus berhati-hati.
Ia tidak pernah bisa memastikan berapa lama ia dapat mempertahankan tahta
curiannya. Begitu banyak musuh dalam
selimut yang siap menggulingkan tahtanya. Ia digerogoti rasa bersalah atas
pembunuhan terhadap Raja Richard II. Ia mencoba membayar para biarawan untuk
mendoakan arwah Richrad untuk mengatasi masalahnya. Henry IV secara fisik dan
mental telah sakit ketika ia wafat pada tahun 1413, pada usia 47 tahun.
Kisah berlanjut saat pemerintahan
Keluarga Tudor. Berlangsung mulai tahun 1485 sampai 1603—hanya dalam rentang
waktu 118 tahun— Dinasti Tudor berusia singkat namun eranya dipenuhi dengan
sejumlah raja Inggris yang paling terkenal, paling kejam dan paling menarik
minat. Warisan mereka hidup di dalam banyak kisah yang kelam dan buruk,
termasuk pembunuhan, eksekusi, pengkhianatan, pemenjaraan yang keliru,
perzinahan, dan gejolak keagamaan.
Selama 38 tahun masa pemerintahan
Henry VIII yang kejam, sekitar 57.000 sampai 72.000 rakyat Inggris telah
dieksekusi, termasuk dua istri Henry, Anne Boleyn dan Catherine Howard. Henry
VIII memutuskan hubungan dengan Gereja Katolik Roma dan mendirikan Gereja
Inggris yang cenderung Protestan; sementara putrinya, 'Bloody Mary', memulihkan
Katolikisme Roma dan mengirim banyak pembangkang untuk dibakar secara brutal di
tiang sula.
Pemusnahan terhadap setiap anggota keluarga Plantagenet yang
misterius yang kabarnya dilakukan oleh Raja dari Keluarga Tudor, Henry VIII.
Kisah Putri Henry, Ratu Mary I yang membakar 300 orang penganut Prostestan di
tiang sula.
Bangsawan Inggris sudah biasa menjadi target dari
upaya-upaya konspirasi dan pembunuhan. Ratu Elizabeth I berada dalam bahaya
yang terus menerus dari orang yang berkomplot untuk membunuhnya dan
menggantikannya dengan sepupu mereka, Mary, Ratu Skotlandia. Rencana Gunpowder Plot pada tahun 1605 merupakan
konspirasi Katholik untuk mengalahkan Raja James I, pemerintahannya dan Dewan
Parlemennya.
Dua raja Inggris telah menjadi tidak waras. Salah seorang
telah diculik, sedangkan yang satunya digencet tanpa belas kasihan oleh para
bangsawannya sendiri. Raja Henry VIII yang menikah enam kali, terus menerus
mendesak istri pertamanya, Catherine of Aragon, sampai mati pada tahun 1536.
Kemudian, ia mengeksekusi istri kedua dan kelima.
Meskipun Raja George IV adalah Pangeran Wales dan pewaris
tahta kerajaan, ia telah membuat banyak hutang sehingga harus dijamin dua kali-oleh
Parlemen. Ayahnya, Raja George VIII, memperoleh sedikit kesenangan dari
keluarganya yang terdiri dari 15 orang anak, sebagian besar anak-anak itu
diselubungi dengan skandal. Dua anaknya diduga melakukan inses dan anak-anak
laki-lakinya memberinya sepasukan cucu-cucu yang tidak sah.
Ratu Victoria dan suaminya, Pangeran Albert, mencoba untuk
meningkatkan standar moral para bangsawan Kerajaan Inggris, tetapi mereka
merasa frustasi akan putra sulung mereka sendiri, si calon raja, Edward VII,
yang hanya menikmati mabuk-mabukan, judi, dan main perempuan secara berlebihan.
Pada tahun 1936, Raja Edward VIII nyaris menghancurkan
monarki ketika beliau turun demi menikahi Wallis Simpson, wanita yang kurang
pantas, yang sudah dua kali bercerai.
Kisah cinta kelam yang sampai saat ini menjadi kontroversi dari
Lady Diana dan Pangeran Charles dalam sebuah konsep monarki modern pun juga
dikisahkan dalam buku ini secara gamblang. Buku ini dibuka dengan skandal dan
ditutup dengan skandal pula.
Buku ini juga cukup lugas dalam menceritakan seluruh kisah
memalukan dari perbuatan-perbuatan para bangsawan yang tidak pernah dimaksudkan
untuk diungkapkan.
KELEBIHAN BUKU
Dapat dikatakan buku berjudul ‘Sejarah Gelap Raja
dan Ratu Inggris’ karangan Brenda Ralph Lewis ini menampilkan sebuah sisi yang
jauh berbeda dari kebanyakan buku yang mengusung kisah mengagumkan dari
kerajaan Inggris. Dilihat dari isinya ceritanya sangat unik, menarik sehingga
layak untuk dibaca.
Dengan berani dan gamblang, penulis tanpa ragu mengungkapkan
setiap kisah kejam, keji dan memilukan dari kerajaan Inggris. Bahasa yang
digunakan untuk mengisahkan sejarah gelap raja dan ratu Inggris ini pun
menarik, mudah dipahami layaknya sebuah novel. Dan penambahan ilustrasi baik
lukisan atau foto sangat membantu dalam pemahaman dalam memahami isi buku ini.
KEKURANGAN BUKU
Hanya saja, nama para raja dan ratu Inggris yang memang
mirip, bisa jadi membuat para pembacanya rancu. Terkadang, ada pula kisah yang
seolah membingungkan. Meski demikian, buku ini tetap sangat layak dibaca
sebagai referensi yang pas bagi mereka yang ingin melihat sisi lain Kerajaan
Inggris.
KESIMPULAN
Buku “SEJARAH GELAP RAJA & RATU INGGRIS 1066 Hingga
Kini” secara keseluruhan cukup menarik, karena buku ini kita diajak untuk
melihat sisi lain sebuah kerajaan besar yang hegemoninya masih terasa sampai saat
ini. Dan hanya sedikit karya sastra yang menampilkan kisah-kisah di balik
kejayaan sebuah imperium besar.
No comments:
Post a Comment