Sunday 9 April 2017

Perang Makasar

Image result for perang makassar













BAB I
PENDAHULUAN
           A.     Latar Belakang
Kesultanan Gowa atau kadang ditulis Goa, adalah salah satu kerajaan besar dan paling sukses yang terdapat di daerahSulawesi Selatan. Rakyat dari kerajaan ini berasal dari Suku Makassar yang berdiam di ujung selatan dan pesisir barat Sulawesibagian selatan. Wilayah kerajaan ini sekarang berada di bawah Kabupaten Gowa dan beberapa bagian daerah sekitarnya.
Kerajaan ini memiliki raja yang paling terkenal bergelar Sultan Hasanuddin, yang saat itu melakukan peperangan yang dikenal dengan Perang Makassar (1666-1669) terhadap VOC yang dibantu oleh Kesultanan Bone yang dikuasai oleh satu wangsa(dinasti) Suku Bugis dengan rajanya, Arung Palakka. Perang Makassar bukanlah perang antarsuku karena pihak Gowa memiliki sekutu dari kalangan Bugis; demikian pula pihak Belanda-Bone memiliki sekutu orang Makassar. Perang Makassar adalah perang terbesar VOC yang pernah dilakukannya pada abad ke-17.

  
B. Rumusaan Masalah
1.Bagamana awal mula perseteruan kesultanan Goa dengan VOC?
2.apa yang menyebabkan terjadinya konflik internal di sekitar daerah kesultanan goa ?
3.Bagaimana jalannya perang Makassar?
4.Bagaimana akhir dari perang Makassar?





BAB II
PEMBAHASAN

VOC adalah suatu persekutuan dagang yang dalam setiap usahanya ingin memperoleh keuntungan yang sebesar besarnya. TujuanVOC untuk memonopoli perdagangan langsung bertentangan dengan prinsip sistem terbuka yang di anut oleh kesultanan Goa yang di mana sistem keterbukaan ini memberi kesempatan pada pedagang-pedangan portugis, prancis, denmark dan belanda untuk datang ke makassar yang di mana kedudukan makassar sebagai pusat perdagangan  dengan hegemoni politik sebagai dukungannya.VOC sangat ingin menguasai Kesultanan Goa untuk memonopoli perdagangan, namun selalu gagal ,usaha tersebut baru berhasil ketika Aru Palaka membantu VOC .Kesultanan Goa mencapai puncak kejayaan pada masa Sultan Hasanuddin .Ibukota Kesultanan Goa , Somba oppu berkembang sangat pesat dan menjadi pusat perdagangan yang sangat maju.letak strategis Kesultanan Goa menjadi daya tarik VOC untuk menguasainya .Berbagai cara dilakukan VOC untuk merebut kekuasaan Goa ,namun selalu gagal.Pada tahun 1655 sultan Hasanudin menyerang Buton yang ketika itu dikuasai VOC ,VOC pun kalah .Akibat peristiwa ini menimbulkan konflik yang memanas antara Kesultanan Goa dengan VOC .
Masalah lain muncul ketika Kesutanan Goa ingin melakukan perluasan daerah   kekuasaan disekitar Somba opu untuk menopang ketersediaan barang dagangan.Kerajaan Bone yang memberikan perlawanan keras terhadap perluasan itu .Akibat peristiwa itu terjadilah perang antara Kesultanan goa dengan kerajaan Bone.perangan itu dimenangkan oleh kesultanan Goa . Aru Palaka dan beberapa orang penting di Bone menjadi tawanan di kesultanan Goa.Pada saat menjadi tawanan ,Aru Palaka beserta kawannya menyusun rencana untuk melarikan diri dari kesultanan Goa . Usaha tesebut berhasil . Aru Palaka lolos dan kabur ke Buton.kemudian Aru Palaka pergi ke Batavia untuk meminta bantuan pada VOC guna membebaskan Bone dari kekuasaan Goa . Permintaan Aru palaka disambut baik oleh VOC kerena VOC juga ingin menguasai Kesultanan Goa.
Kemudian pada 24 november 1666 ,armada VOC yang dipimpin oleh Cornelis Janszoon Speelman berangakat menuju makassar .pada 19 desember 1666 VOC tiba di Benteng Somba opu .Keadaan menjadi memanas ,kemudian utusan Speelman mengirim surat pada kesultanan goa yang isinya berupa tuntutan tuntutan yang merugikan kesultanan goa . Sultan Hasanudin pun menolak tuntutan tersebut . VOC dan Aru palaka pun kecewa akibat tututan tersebut tak dikabulkan . VOC pun menyatakan perang pada kesultanan Goa.
Pada 21 desember 1666 peperangan pun dimulai .Tembakan meriam kapal kapal belanda menghantam benteng Somba opu .Kesultanan Goa pun membalas serangan VOC tersebut ,setelah melalui peperangan yang panjang pasukan Speelman pun dapat diusir oleh kesultanan Goa.VOC belum menyerah ,mereka memutuskan untuk menyerang Buton .Pada 1 januari 1667 pasukan VOC tiba di Buton dan langsung berperang dengan pasukan Goa .Pada perang kali ini dimenangkan oleh VOC dan Buton kini dikuasai VOC. Berita kekalahan pasukan Goa di Buton membuat resah Sultan Hasanudin .Kemudian ia mengumpulkan para petinggi kerajaan membahas permasalahan VOC .Meskipun sultan hasanuddin dan kelompok besar bangsawan lebih suka jalan damai namun ada partai perang di bawah pimpinan Karaeng Popo yang siap bertempur dengan VOC. Pertahanan di bagi atas beberapa sektor:
1. Pasukan sebesar 3000 orang di bawah pimpinan Daeng Tololo saudara laki-laki sultah sendiri, mempertahankan benteng.
2. Sultan Hasanuddin dan Kareang Tallo menjaga istana Sombaopu
3  Pertahanan daera Portugis di serahkan kepada Kareang Lengkese
4. Kareang Karunrung sebagai komandan benteng Ujung Pandang yang di mana wanita dan anak-anak diusingkan ke pedalaman sedangkan orang laki-laki di kerahkan untuk mengangkat senjata dan mempertahankan kerajaan.
            Di sisi lain Speelman pun menyusun siasat untuk menyerang Makassar kembali.pada 19 agustus 1667 pasukan Speelman menyerang benteng Galesong.Benteng Galesong pun dapat ditaklukannya , selanjutnya pasukan Speelman dan Aru palaka menyerang benteng Barombong ,dikarenakan pertahanan benteng Barombong yang kuat , Speelman meminta bantuan ke Batavia.Akhirnya pasukan dari Batavia datang dan Benteng Barombong bisa ditaklukan.Empat hari kemudian ,setelah melalui perang habis habisan ,Speelman melakukan kepungan rapat Makasar baik dari darat maupun laut.Pasukan goa yang dikerahkan untuk menghadapi VOC pun kalah telak .Sultan hasanudin pun dalam keadaan tersdesak . Mengetahui hal tersebut VOC pun memanfaatkan kesempatan ini .Kemudian datanglah tawaran perundingan perdamaian dari VOC.Akhirnya 18 november 1667 tercapailah suatu perjanjian .Perjanjian tersebur bernama perjanjian Bongaya.Isi dari perjanjian bongaya adalah
1. VOC menguasai monopoli perdagangan di Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara.
2. Makasar harus melepas seluruh daerah bawahannya, seperti Sopeng, Luwu, Wajo, dan Bone.
3. Aru Palaka dikukuhkan sebagai Raja Bone.
4. Makasar harus menyerahkan seluruh benteng-bentengnya.
5. Makasar harus membayar biaya perang dalam bentuk hasil bumi kepada VOC setiap tahun
6. Orang Inggris dan Portugis dilarang berdagang di Makassar.
            Kemenangan Speelman dsambut gembira oleh belanda dan sekutunya , mereka pun berpesta pora di Batavia,namun Speelman masih gelisah karena sekutu Sultan Hasanudin tidak ikut dalam perjanjian bongaya tersebut.Yang ditakutkan Speelman pun terjadi,pada 21 April 1668 terjadi perang lagi , pasukan Makassar di bawah pimpinan karaeng Karunrung  menyerang benteng Fort rotterdam yang dulunya bernama benteng ujung pandang.Dalam perang itu banyak yang luka luka dan mati . Pada 15 juni 1669 Speelman melancarkan serangan secara sporadis ke benteng Somba opu yang merupakan tempat tinggal Sultan Hasanudin , akhirnya dengan perjuangan yang keras ,pada 24 juni 1669 Benteng Somba opu dapat dikuasai VOC ,sedangkan Sultan Hasanudin mengundurkan diri ke benteng Kale goa ,kemudian VOC menyerang lagi ke benteng Kale goa ,Sultan Hasanudin pun menyerah . Akhirnya kesultanan Goa dapat dikuasai sepenuhnya oleh VOC.Aru palaka pun diangkat kembali menjadi raja Bone.Kemenangan VOC dan Aru Palaka atas Kesultanan Goa terletak pada strateginya, VOC menyerang lewat jalur laut sedangkan Aru Palaka lewat Darat ,ini membuat kekuatan Goa terpecah belah.

























BAB III
KESIMPULAN

            Kemajuan perdagangan di kesultanan goa membuat VOC ingin memonopoli perdagangan di daerah tersebut , dengan bantuan aru palaka VOC berhasil menguasai kesultanan Goa. Kemenangan yang dicapai VOC dengan Aru Palaka terhadap kesultanana Goa terletak pada strategi yang diterapkannya .
            VOC dengan kekuatan armada lautnya menyerang lewat daerah lautan serta Aru Palaka menyerang melalui darat membuat kesultannan Goa harus membagi kekuatannya. Goa pun kewalahan menghadapi dua serangan dari darat dan laut.Selain itu perpecahan yang terjadi di kesultanan Goa , terutama mereka yang setuju dengan gencatan senjata dan yang enolak telah mengurangi kekuatan yang ada.Banyak para pembesar kesultanan Goa yang memutuskan untuk bergabung dengan Aru Palaka . Semua ini menjadi penyebab kekalahan kesultanan Goa .
            Kerjasama yang dibangun antara Aru palaka dan VOC tidak selamanya berjalan mulus .Dalam banyak hal kadang terjadi ketidakharmonisan dikarenakan keduanya memiliki sudut pandang yang berbeda  dalam memanfaatkan daerah tersebut.


DAFTAR PUSTAKA
Kartodirdjo, Sartono. 1987.pengantar sejarah indonesia baru 1500-1900. Jakarta:PT. Gramedia Pustaka Utama.
Prof Dr.A .M.Djuliati Suroyo.Dkk . Indonesia dalam Arus Sejarah : Revolusi dan Perlawan. PT: Ichtiar Baru van Hoeve.
Sagimun M.D.1985. Sultan Hasanudin Menentang V.O.C .Jakarta:PT.Departeman Pendidikan Dan Kebudayaan .


No comments:

Post a Comment